Kamis, 05 Maret 2015

Batuan Sedimen Silisiklastik

Batuan sedimen silisiklastik

Silisiklastik (siliciclastic) berasal dari kata silici dan clastic. Clast (dari kata Yunani klastos, artinya ‘pecahan’): merupakan terminologi untuk fragmen pecahan dalam batuan sedimen. Disebut juga butiran asal darat (terrigenous grains)

Dikarenakan butiran asal darat kebanyakan tersusun oleh silika, maka batuan yang tersusun oleh butiran semacam itu sering disebut dengan silisiklastik.

Batuan sedimen silisiklastik (atau sering disebut klastik) tersusun oleh butiran-butiran yang berasal dari transportasi dan pengendapan batuan yang telah ada sebelumnya (pre-existing rocks) dalam suatu lingkungan pengendapan.

Mekanisme transport melalui angin, arus sungai, arus pasang surut, gelombang, aliran massa, longsoran es (glacier) dan arus turbit (Tucker, 1991). 

Karakteristik batuan sedimen
-Membentuk perlapisan batuan 
-Tersusun oleh butiran hasil transportasi 
-Terdapat struktur sedimen 
-Terdapat fosil-fosil

Komponen utama batuan silisiklastik: 

  • Butiran atau fragmen 
  • Matrik 
  • Semen








Butiran batuan sedimen/fragmen
Fragmen/butiran merupakan penyusun utama batuan sedimen yang berupa butir mineral atau pecahan batuan

Matrik batuan sedimen
Matrik merupakan bahan hancuran halus yang terendapkan bersama dengan fragmen yang terletak di antara butiran fragmen batuan sedimen

Semen batuan sedimen

Semen merupakan mineral yang tumbuh dan membersar dalam rongga antar butiran yang tidak diisi oleh matrik. Proses sementasi berjalan setelah pengendapan dan berfungsi menguatkan ikatan antar butiran.


0 komentar:

Posting Komentar